GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Ditengah Pandemi Covid-19, aksi perampasan sepada motor oleh debt collector kian marak di Kabupaten Bogor.
Bahkan, para debt collector tidak saja merampas paksa kendaraan debitur, tapi juga melakukan penganiayaan.
Seperti yang menimpa Muhamad Aulia (24) driver Gojek asal Gunungputri, Kabupaten Bogor. Ditemui radarbogor.id wajah driver ojek online Gojek itu babak belur.
Bibirnya sobek akibat pukulan. Au;ia mengaku babak belur dipukuli debt collector di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
“Iya, saya baru mau narik penumpang. Beli minum dulu di minimarket Jalan Bojongkulur. Tiba-tiba saya disamperin empat orang debt collector,” katanya saat ditemui radarbogor.id, Kamis (3/9/2020).
Tidak hanya itu, debt collector tersebut juga mencoba merampas. Driver ojol Gojek tersebut pun dibentak dan dianiaya.
“Saya hanya minta surat kuasa penarikan saja. Tapi malah dibentak. Terus diajak ke Polsek, saya mau. Tapi maksa ingin bawa motor, saya tidak kasih terus dipukul,” kisahnya.
Tidak sekali, driver ojol Gojek itu juga berkali kali dipukul hingga bibirnya sobek dan hampir pingsan. “Saya minta tolong, warga, debt collector pergi,” tuturnya.
Driver ojol Gojek itu langsung melaporkan penganiayaan dan perampasan itu ke Polsek Gunungputri. “Saya sudah laporkan. Semoga segera ditindak. Karena kasian apalagi kalau ini menimpa perempuan,” tukasnya.(all)